Presiden Joko Widodo (Jokowi) memesan tiga ekor sapi dari peternak lokal asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sapi jenis limosin dan simental ini sebagai hewan kurban untuk perayaan Idul Adha 1443 Hijriah. Rencananya, pemotongan hewan kurban akan dilaksanakan di Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur Ade Dadang Kusmayadi memastikan, hewan kurban yang dipesan orang nomor satu di Indonesia itu sehat.
“Sejak dipesan itu rutin mendapat pengawasan dan pemeriksaan, baik dari pihak kita, provinsi maupun pusat. Perawatannnya juga ekstra, ya,” ucap Ade kepada Kompas.com, Senin (4/7/2022).
Sapi yang dipesan Jokowi berasal dari sentra peternak di daerah Wangun, Kecamatan Cugenang, Cianjur.
Jokowi bukan kali pertama memesan sapi atau hewan kurban di tempat tersebut. “Ini memang sudah agenda rutin ya, di setiap daerah yang ada Istana Kepresidenannya, Presiden berkurban,” kata dia.
Ade juga memastikan ketiga calon hewan kurban tersebut tidak pernah terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah merebak saat ini. “Sampai hari pelaksanaannya kondisinya terus dipantau, dan kesehatannya rutin diperiksa,” ungkap Ade.
Pengelola peternakan Saritani Cugenang, Rahman (45) mengatakan, sapi yang dipesan Jokowi adalah jenis limosin dan jenis simental dengan bobot masing-masing, 1 ton lebih, 880 kilogram, dan 770 kilogram.
Rahman menyebutkan, kondisi ketiganya telah mendapat pemeriksaan sebanyak tiga kali dari dinas peternakan kabupaten, provinsi hingga pusat. “Hasilnya, alhamdulilah sehat dan memenuhi standar," kata Rahman kepada wartawan.
Menurut dia, ada keistimewaan tersendiri dari segi perawatannya, terutama soal kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya, serta pola pakan. “Kita cek terus tiap jam, dari pagi sampai malam, sebelum ternak tidur jam sepuluh itu kita cek kesehatannya, apalagi saat ini kan sedang PMK, ya. Tapi, alhamdulilah peternakan kami aman,” ujar dia.
Soal harga, Rahman tidak menyebut secara spesifik, namun kisaran ratusan juta rupiah per ekornya. “Ya sekitar seratusan ke atas. Tidak ada patokannya, kita istilahnya jual suka, soalnya kan bobot seperti itu spesial, dan proses seleksinya pun cukup lama,” ujar Rahman.
Rahman bersyukur masih tetap dipercaya menyiapkan hewan kurban untuk presiden. “Ini yang keempat kalinya. Mudah-mudahan sampai nanti hari H lancar semuanya. Rencananya H-1 baru kita kirim ke istana,” ucap dia.
0 comments:
Posting Komentar