Muktamar XVI Persis di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/9/2022) di hadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hadir mewakili Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang berhalangan untuk membuka secara resmi muktamar tersebut.
Prabowo memberikan sambutan pada acara Muktamar XVI Persis, dalam sambutanya memuji bahwa pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo merupakan sosok pemimpin yang unggul. Prabowo pun mengakui kemampuan presiden dalam membuat Indonesia lebih maju lagi.
"Ini kehormatan besar, saya juga kaget kok saya yang ditunjuk. Berarti Presiden menyadari Persis ini sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia adalah penting bagi negara dan pertahanan. Insting Pak Jokowi tajam," ujar Prabowo, Sabtu (24/9/2022).
Betul memang dulu saya pernah memimpin sebuah pasukan khusus sebagia Komandannya, semua pasti sudaah tahu kan dan saya juga mantan jendral segala macam strategi saya kuasai kurang apalagi coba. Tapi perlu saya akui bahwa Pak Jokowi ternyata lebih unggul dibanding saya dalam segala bidang yang paling penting beliau dari Solo saya dari Banyumas. Ujar Prabowo sambal disambut riuh suara peserta muktamar
Prabowo juga kemudian, membahas soal dirinya yang kini diajak bergabung dalam kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin. Padahal sebelumnya dia dalam dua periode berturut-turut merupakan pesaingnya dalam Pemilu 2014 dan 2019.
"Saya ini rivalnya beliau (Jokowi), 10 tahun rivalnya. Saya akhirnya masuk kabinet beliau dan melihat komitmen beliau. Saya lihat keberpihakan beliau pada rakyat kecil. Bagaimana beliau bekerja untuk melindungi yang paling miskin dan lemah, bahkan itu pun tidak cukup. Kami ingin lebih dari itu," paparnya.
Menurutnya, selama bergabung bersama kabinet Jokowi, dia melihat keseriusan Jokowi dalam membangun Indonesia. Bahkan, kata dia, siapa pun nanti yang akan menggantikan Jokowi, maka memiliki pekerjaan rumah yang tidak mudah.
"Saya ini bersaing dengan Pak Jokowi. Ini faktanya dan memang rival, tetapi kemudian saya lihat 'boleh juga nih'. Tidak pernah Lemhamnas tetapi memberikan anggaran terbesar untuk pertahanan. Siapapun yang meneruskan Pak Jokowi, saya anggap tugasnya tidak ringan," tegasnya.
0 comments:
Posting Komentar