Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin berdiskusi mengenai akselerasi pembangunan kesejahteraan di Papua dan sejumlah isu lainnya. Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 30 menit di Pangkalan Udara TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ini merupakan pertemuan pertama kedua pemimpin setelah perhelatan kenegaraan KTT G20 di Bali serta penugasan Wapres untuk menghadiri KTT mengenai perubahan iklim COP27 di Sharm El-Sheikh, Mesir dan agenda kenegaraan lainnya.
“Wapres melaporkan mengenai rencana akan berkunjung ke Papua selama seminggu dalam rangka meninjau daerah otonomi baru di Papua,” ujar Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi,
Sebelumnya, pada tanggal 25 Juli 2022 telah disahkan tiga undang-undang (UU) terkait pembentukan provinsi baru di Papua, yaitu UU Nomor 14 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Selatan, UU Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Tengah, dan UU Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Pegunungan. Kemudian, pada Kamis (17/11/2022), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga telah mengesahkan Rancangan Undang-undang Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Barat Daya.
Pembentukan DOB di Papua ini dilakukan untuk mempercepat pemerataan pembangunan, peningkatan pelayanan publik, dan kesejahteraan masyarakat serta mengangkat harkat dan martabat orang asli Papua (OAP).
“Jadi wapres sebagai penanggungjawab urusan Papua melapor kepada Jokowi apa saja yang akan dilakukan oleh Wapres ketika akan berkunjung ke Papua, termasuk juga akan membawa sejumlah Menteri,” ujar Masduki.
Dalam kesempatan itu, kata Masduki, Wapres juga menyampaikan aspirasi mahasiswa Indonesia di Mesir terkait penambahan asrama mahasiswa. Dalam kunjungannya ke Mesir beberapa waktu lalu, Wapres menerima aspirasi tersebut saat berdialog dengan sejumlah perwakilan mahasiswa Indonesia yang sedang melakukan studi di negara itu. Wapres pun berjanji akan menyampaikan aspirasi ini langsung kepada Jokowi.
“Wapres menyanggupi ketika dialog dengan para mahasiswa itu untuk disampaikan kepada Bapak Jokowi. Bahkan nanti kalau disetujui pembangunan asrama itu akan diberi nama asrama Bapak Jokowi,” kata Masduki.
0 comments:
Posting Komentar