Yogyakarta – Jokowi tengah membidik target larangan ekspor bijih mentah setelah berhasil melakukan larangan ekspor bijih mentah nikel, bauksit, batubara. Larangan ekspor dalam bentuk bijih mentah merupakan upaya dari jokowi untuk menerapkan hilirisasi hasil sumber daya alam (SDA).
Jokowi bakal membidik larangan ekspor bijih mentah bagi timah dan tembaga yang bakal segera dilaksanakan. Harapan dengan rencana larangan bijih mentah timah dan tembaga ini bisa terus mendorong industri hilirisasi seta peningkatan ekonomi lebih baik.
Hilirisasi Jadi Prioritas Investasi Presiden menegaskan, hilirisasi sumber daya alam juga merupakan salah satu prioritas investasi di Indonesia, untuk menyambut ekonomi baru di masa depan. Karenanya, Indonesia juga akan mengambil peran dalam transisi ke energi bersih, guna berkontribusi dalam penurunan emisi karbon untuk mengurangi pemanasan global.
Dengan berbagai dampak positif dan kepercayaan dari negara-negara lain yang berhasil diraih Indonesia usai Presidensi G20 lalu, Jokowi menegaskan bahwa momentum tersebut harus digunakan untuk merebut peluang investasi ekonomi hijau. Misalnya seperti investasi dalam hal pengembangan ekosistem mobil listrik, energi baru terbarukan (EBT), kawasan Industri hijau, serta industri hemat energi yang ramah lingkungan.
Jokowi tengah membidik larangan bijih mentah baru, yakni timah dan tembaga bakal segera berlaku setelah bauksit. Kalau kamu setuju adanya larangan ekspor bijih mentah ini?
0 comments:
Posting Komentar