Kebijakan Jokowi tentang pemerataan infrastruktur digital dinilai membawa banyak dampak positif bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di negara kepulauan. Kebijakan tersebut memudahkan masyarakat untuk saling terhubung.
Pembangunan infrastruktur digital di seluruh pelosok daerah gencar dilakukan di periode kedua Jokowi. Upaya tersebut mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.
Iwan Alfanie akademisi Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) mengatakan kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari gugusan pulau membuat kehadiran infrastruktur digital sangat penting. Sebab dengan kebijakan tersebut, komunikasi antar masyarakat dapat terjalin dengan baik meski terhalang jarak.
Iwan juga melihat komitmen Jokowi menghadirkan pemerataan infrastruktur adalah bentuk keadilan untuk seluruh masyarakat. Sehingga kemajuan teknologi bisa menjangkau seluruh masyarakat hingga di pelosok-pelosok daerah
Jokowi terus masif membangun infrastruktur digital di seluruh daerah. Jokowi menargetkan 9.586 Base Transceiver Station (BTS) akan selesai pada akhir masa jabatannya di tahun 2024.
Jokowi mengatakan bahwa sebanyak 33 persen dari populasi ASEAN atau sekitar 225 juta orang adalah anak muda.
Menurut dia, keuntungan demografi yang kuat tersebut harus dikapitalisasi sehingga wilayah ASIA Tenggara dapat menjadi epicentrum of growth.
0 comments:
Posting Komentar