Pada tahun 2023 diprediksi sebagai tahun yang sulit dan berat oleh berbagai pihak. Pasalnya tahun 2023 dunia akan menghadapi ‘the perfect storm’ tanpa terkecuali Indonesia.
Adanya badai resesi pada tahun 2023 membuat lembaga keuangan dunia seperti IMF, World Bank, ADB dan OECD memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 4,7% - 5%. Namun hal tersebut berbeda ketika Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa 4,7% - 5,3% pada tahun 2023.
Menanggapi hal tersebut Jokowi tetap yakin dan optimis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa diatas 5%. Hal ini berdasarkan pencabutan PPKM Indonesia sehingga kegiatan ekonomi nasional bisa berjalan dengan normal.
Dampak positif dari pencabutan dari PPKM baru mulai terasa nanti pada bulan februari prediksi Jokowi. Selain itu sekarang Indonesia juga berhasil melakukan kegiatan hilirisasi bahan mineral dan tambang, seperti nikel, bauksit.
Perkembangan industri hilirisasi bisa meningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, selain itu ada perputaran uang UMKM dalam negeri.
0 comments:
Posting Komentar