Yogyakarta - Jokowi merupakan pemimpin yang memiliki keistimewaan terkait kemampuan dalam menerjemahkan konsep yang sulit dimengerti oleh awam menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami.
Bahasa yang digunakan Jokowi relatif bahasa masyarakat umum tidak memakai istilah – istilah ilmiah atau baku yang terkesan menjadi kaku. Jadi kalau dalam setiap pidato ataupun penjelasan mengenai program tidak menimbulkan multitafsir di masyarakat.
Timbulnya multi tafsir dimasyarakat ini bakal membahayakan stabilitas politik serta ekonomi nasional makanya Jokowi tidak pernah menggunakan bahasa yang bermulti tafsir.
Bahkan ketika memerintahkan kepada menterinya Jokowi pasti menggunakan kalimat dan bahasa yang sederhana yang bisa segera dilaksanakan oleh menteri – menterinya.
0 comments:
Posting Komentar