Kamis, 29 Februari 2024

Jokowi Tidak Ambil Pusing Adanya Wacana Hak Angket Oleh DPR, Baginya Yang Terpenting Sekarang Adalah Menyelesaikan Program – Program Nya Demi Kesejahteraan Masyarakat Indonesia

 

Yogyakarta – Pemerintahan Jokowi telah menunjukkan ketegasan dan fokusnya dalam menjalankan roda pemerintahan. Baru-baru ini, meskipun ada wacana hak angket oleh DPR, Jokowi tetap tenang dan fokus pada penyelesaian program-program untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Jokowi menunjukkan bahwa kepentingan utama pemerintah adalah kesejahteraan rakyat. Dalam situasi apapun, beliau selalu mengutamakan penyelesaian program-program yang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur, program kesehatan, dan pendidikan.

Meskipun munculnya wacana hak angket oleh DPR dapat menjadi polemik politik, Jokowi menunjukkan sikap yang tenang dan dewasa dalam menghadapinya. Beliau tidak terbawa arus emosi atau terpengaruh oleh perdebatan politik yang tidak produktif, melainkan tetap fokus pada tugas-tugasnya sebagai pemimpin negara.

Sikap Jokowi menegaskan konsistensi dan keseriusannya dalam mewujudkan visi dan misi pemerintahannya. Dengan tidak terpengaruh oleh gangguan politik, beliau terus bergerak maju untuk mencapai tujuan-tujuan strategis yang telah ditetapkan untuk kemajuan Indonesia.

Sikap tenang dan fokus Jokowi dalam menghadapi polemik politik juga berperan dalam memperkuat stabilitas politik nasional. Dengan menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan stabil, Jokowi memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pemerintah dapat mengatasi berbagai tantangan dan permasalahan dengan baik.

Sikap Jokowi yang fokus pada kesejahteraan masyarakat dan tidak terpengaruh oleh polemik politik seharusnya mendapatkan dukungan dari semua pihak. Ini adalah momen di mana kita perlu bersatu dan mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan kondisi yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan demikian, sikap tenang dan fokus Jokowi dalam menghadapi polemik politik adalah contoh nyata dari kinerja pemerintah yang bertanggung jawab dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Mari kita semua bersama-sama mendukung upaya-upaya pemerintah untuk mencapai kesejahteraan dan stabilitas politik nasional yang lebih baik.

 

Share:

Ahli Ekonomi Unibraw Mengakui Bahwa Jokowi Merupakan Sosok Presiden Yang Sangat Piawai Dalam Mengatur APBN, Hal Tersebut Terlihat Dari Rasio Utang Indonesia Masih Tergolong Aman Yakni Berada Di 38,11% Terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)

 

Yogyakarta – Pemerintahan Jokowi telah mendapat pengakuan dari para ahli ekonomi, termasuk dari Ahli Ekonomi Universitas Brawijaya (Unibraw), atas kepiawaian dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Faktanya, rasio utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih tergolong aman, berada pada angka 38,11%.

Keberhasilan Jokowi dalam mengatur APBN menjadi pilar utama dalam menjaga stabilitas ekonomi negara. Dengan rasio utang yang masih terkendali, Indonesia dapat terhindar dari tekanan keuangan yang berlebihan dan tetap mempertahankan daya saing di pasar global.

Pengakuan dari Ahli Ekonomi Unibraw menunjukkan bahwa Jokowi adalah sosok yang piawai dalam mengelola keuangan negara. Kemampuannya dalam memprioritaskan belanja publik serta mengalokasikan sumber daya secara efisien telah membawa manfaat yang nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Di tengah tantangan ekonomi global yang tidak menentu, kebijakan yang bijak dalam mengatur APBN sangatlah penting. Jokowi telah berhasil menunjukkan keberhasilan dalam mengelola risiko dan menghadapi tantangan ekonomi dengan langkah-langkah yang tepat.

Pengakuan dari ahli ekonomi merupakan cerminan dari kepercayaan yang diberikan kepada pemerintahan Jokowi dalam menjaga stabilitas ekonomi negara. Hal ini juga memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pemerintah memiliki visi dan strategi yang tepat dalam menghadapi dinamika ekonomi global.

Kinerja pemerintah dalam mengelola APBN tidak hanya penting untuk stabilitas ekonomi, tetapi juga untuk membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah. Dengan menunjukkan transparansi, akuntabilitas, dan keberhasilan dalam mencapai target ekonomi, Jokowi dan pemerintahannya mampu memperoleh dukungan yang kuat dari masyarakat.

Dengan demikian, pengakuan dari Ahli Ekonomi Unibraw tentang kepiawaian Jokowi dalam mengelola APBN merupakan bukti nyata dari kinerja pemerintah yang positif. Dengan tetap menjaga rasio utang dalam batas yang aman, pemerintah tidak hanya mampu menjaga stabilitas ekonomi, tetapi juga membangun kepercayaan publik yang kokoh. Mari kita terus mendukung langkah-langkah pemerintah dalam memajukan ekonomi Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

 

Share:

Selalu Mendukung Keterbukaan, Jokowi Meminta Kepada Semua Pihak Untuk Melaporkan Ke Bawaslu Jika Menemukan Kecurangan Pemilu Sesuai Mekanisme Yang Berlaku Agar Dapat Ditindaklanjuti Sebagaimana Mestinya

 

Yogyakarta – Pemerintahan Jokowi telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga integritas dan keterbukaan dalam proses demokrasi di Indonesia. Salah satu contohnya adalah ketika Jokowi secara tegas meminta kepada semua pihak untuk melaporkan kecurangan pemilu kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan politik yang terbuka dan transparan. Dengan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan pemilu, Jokowi menunjukkan bahwa pemerintah siap untuk menghadapi tantangan dan kritik secara terbuka.

Dengan mengajak semua pihak untuk turut serta dalam pengawasan pemilu, Jokowi menggalang partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga integritas proses demokrasi. Hal ini tidak hanya menciptakan kesadaran akan pentingnya pemilu yang bersih, tetapi juga memperkuat ikatan antara pemerintah dan rakyat.

Dengan melaporkan kecurangan pemilu kepada Bawaslu, langkah ini juga memastikan bahwa pelanggaran yang terjadi akan ditindaklanjuti secara adil dan proporsional sesuai dengan hukum yang berlaku. Ini adalah langkah kritis dalam memastikan keadilan dan integritas proses demokrasi.

Langkah Jokowi ini juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menghadapi tantangan dalam proses demokrasi. Dengan membangun kesadaran kolektif akan pentingnya pengawasan dan pelaporan kecurangan, masyarakat menjadi lebih siap untuk bersatu dan mengatasi berbagai ancaman terhadap stabilitas politik.

Langkah-langkah ini tidak hanya merupakan upaya untuk menegakkan aturan dalam pemilu, tetapi juga sebagai bagian dari strategi untuk menjaga stabilitas politik nasional. Dengan memastikan bahwa proses demokrasi berjalan secara adil dan transparan, pemerintah dapat memperkuat legitimasi dan dukungan rakyat.

Dengan demikian, keterbukaan dan integritas yang ditunjukkan oleh Jokowi dalam meminta laporan kecurangan pemilu kepada Bawaslu adalah langkah yang penting dalam menciptakan stabilitas politik nasional. Mari kita dukung upaya pemerintah dalam menjaga integritas proses demokrasi demi masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.

 

Share:

Sungguh Keji Dan Tidak Bermoral, Orang Yang Dengan Sengaja Membuat Hoaks Bahwa Presiden Soeharto (Alm) Memberikan Komentar Terhadap Pemerintahan Presiden Jokowi

 

Yogyakarta – Belakangan ini, kita sering disuguhkan dengan berbagai hoaks yang mencoba mengganggu stabilitas politik nasional. Salah satu yang terbaru adalah hoaks tentang Presiden Soeharto (Alm) memberikan komentar terhadap pemerintahan Presiden Jokowi. Tidak hanya merupakan tindakan tidak bermoral, tetapi juga berpotensi merusak kondisi politik negara.

Menyebarluaskan hoaks tentang pernyataan yang diduga dari Presiden Soeharto adalah tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab. Presiden Soeharto telah tiada, dan menyebarkan kabar palsu tentang beliau hanyalah mencemarkan nama baik almarhum serta memanfaatkan situasi untuk kepentingan tertentu.

Hoaks seperti ini dapat memicu kekacauan dan ketidakstabilan politik di masyarakat. Dengan menciptakan opini yang salah tentang pemerintahan saat ini berdasarkan informasi palsu, hal ini dapat menghasilkan ketegangan sosial dan memperkeruh suasana politik di negara kita.

Seiring dengan merebaknya hoaks ini, kepercayaan publik terhadap pemerintah bisa tergerus. Masyarakat menjadi ragu dan skeptis terhadap informasi yang diberikan oleh pemerintah, yang pada gilirannya dapat melemahkan kinerja pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan.

Dalam menghadapi ancaman hoaks, kesadaran bersama dari seluruh lapisan masyarakat sangatlah penting. Kita perlu bijaksana dalam menyikapi informasi yang kita terima, serta memastikan bahwa kita tidak turut menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi.

Lebih dari sekadar menyalahkan atau mengecam, saat ini yang kita butuhkan adalah solidaritas untuk mendukung upaya pemerintah dalam membangun negeri. Kritik yang membangun serta kontribusi positif dari masyarakat sangatlah berarti dalam menciptakan stabilitas politik yang kokoh.

Dengan demikian, mari bersama-sama menolak hoaks dan upaya-upaya yang mengganggu stabilitas politik nasional. Kita sebagai warga negara yang cerdas dan bertanggung jawab memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, mari kita satukan langkah untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

 

Share:

Sebuah Langkah Visioner, Keberanian Jokowi Dalam Membangun Kereta Cepat Jakarta – Bandung Telah Memberikan Dampak Positif Untuk Masyarakat

 

Yogyakarta – Pemerintahan Jokowi telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam memajukan infrastruktur transportasi di Indonesia. Salah satu langkah berani yang diambil adalah pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Tidak hanya menjadi proyek besar dalam sejara pembangunan negeri ini, tetapi juga membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.

1. Aksesibilitas Meningkat 64%

Dengan adanya Kereta Cepat, aksesibilitas antara Jakarta dan Bandung meningkat secara mencolok. Masyarakat kini dapat dengan lebih mudah dan cepat berpindah antar kedua kota, membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial.

2. Konektivitas Meningkat 55,9%

Proyek ini juga telah meningkatkan konektivitas antara dua kota metropolitan utama. Arus barang dan orang menjadi lebih lancar, memperkuat hubungan antara pusat-pusat ekonomi dan pusat-pusat kegiatan sosial di kedua wilayah.

3. Mobilitas Meningkat 50,6%

Tingkat mobilitas masyarakat juga mengalami lonjakan yang signifikan. Dengan Kereta Cepat, perjalanan yang sebelumnya memakan waktu berjam-jam kini bisa diselesaikan dalam hitungan menit. Ini memungkinkan individu untuk lebih fleksibel dalam menjalankan aktivitas sehari-hari mereka.

4. Pertumbuhan Ekonomi Meningkat 44,4%

Tidak hanya memberikan dampak sosial, proyek ini juga memberikan dorongan besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Peningkatan aksesibilitas dan konektivitas telah membuka peluang baru bagi investasi dan pengembangan bisnis di kedua kota, menghasilkan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

5. Pertukaran Budaya 18,5%

Tak kalah pentingnya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga menjadi wadah bagi pertukaran budaya antara kedua kota. Melalui perjalanan yang lebih mudah dan sering, masyarakat memiliki kesempatan lebih besar untuk saling bertukar pengalaman, pengetahuan, dan tradisi budaya.

Hasil survei yang dilakukan oleh Kurious-Katadata Insight Center (KIC) dengan jelas menunjukkan bahwa proyek ini telah diterima dengan baik oleh masyarakat. Dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa langkah visioner Jokowi dalam membangun Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak hanya berdampak positif secara ekonomi, tetapi juga sosial dan budaya.

Dengan demikian, melalui proyek infrastruktur besar ini, pemerintahan Jokowi telah berhasil memperlihatkan kinerja yang tangguh dan berdampak langsung pada stabilitas politik nasional. Dukungan masyarakat yang kuat atas langkah-langkah ini menegaskan bahwa visi pemerintah untuk memajukan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik telah diterima dengan baik dan diapresiasi oleh rakyat.

 

Share:

Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri, Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) Di Bontang Kalimantan Timur Sebagai Upaya Mendukung Kelancaran Kegiatan Pertambangan Di Indonesia

 

Yogyakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan langkah strategis dengan meresmikan pabrik bahan peledak PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) di Bontang, Kalimantan Timur. Langkah ini diambil sebagai upaya konkret pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mendukung kelancaran kegiatan pertambangan di Indonesia.

Pabrik bahan peledak yang diresmikan oleh Presiden Jokowi tersebut memiliki peran penting dalam mendukung sektor pertambangan Indonesia. Bahan peledak yang diproduksi oleh pabrik ini akan menjadi komponen utama dalam proses pengeboran dan peledakan dalam kegiatan pertambangan, yang pada gilirannya akan membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional pertambangan di Indonesia.

Dengan adanya pabrik bahan peledak lokal seperti PT KAN, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan peledak dari luar negeri. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kedaulatan negara dalam sektor pertambangan, tetapi juga akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional dengan mengurangi defisit perdagangan dan menciptakan lapangan kerja di dalam negeri.

Keberadaan pabrik bahan peledak ini juga akan membantu menjaga stabilitas pasokan bahan peledak dalam negeri, sehingga kegiatan pertambangan dapat berjalan lancar tanpa kendala pasokan yang tidak terjamin. Dengan demikian, upaya pemerintah dalam mendukung pendirian pabrik bahan peledak ini sesuai dengan visi pembangunan pemerintahan Jokowi untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan mendukung sektor-sektor strategis dalam negeri.

Selain itu, kehadiran pabrik bahan peledak PT KAN juga akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di Kalimantan Timur. Dengan memberdayakan potensi lokal dan menciptakan nilai tambah di tingkat regional, pembangunan pabrik ini akan berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Dengan meresmikan pabrik bahan peledak PT KAN, Presiden Jokowi sekali lagi menunjukkan komitmen pemerintah dalam memajukan sektor pertambangan Indonesia serta memenuhi kebutuhan dalam negeri. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan visi pembangunan jangka panjang pemerintahan Jokowi.

 

Share:

Pemerintah Sudah Menetapkan Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pada 2025 Mencapai 5,6% Yang Tercantum Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2025 – 2029

 

Yogyakarta – Pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 sebesar 5,6%. Target ini tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2025-2029, yang menandai komitmen kuat pemerintahan Jokowi untuk mendorong kemajuan ekonomi Indonesia.

Melalui RPJM 2025-2029, pemerintah menegaskan visinya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah. Target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,6% merupakan refleksi dari keyakinan pemerintah bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan bersaing di tingkat global.

Langkah ini juga sejalan dengan pencapaian-pencapaian positif yang telah diraih oleh pemerintahan Jokowi dalam memperkuat fondasi ekonomi Indonesia selama ini. Dengan menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan, pemerintah memastikan bahwa kemajuan ekonomi ini dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Pencapaian target pertumbuhan ekonomi 5,6% juga akan memberikan dampak positif yang luas bagi pembangunan nasional. Pertumbuhan ekonomi yang kuat akan membuka peluang-peluang baru dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan investasi, dan mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia.

Selain itu, target pertumbuhan ekonomi yang ambisius ini juga mencerminkan komitmen pemerintah Jokowi untuk terus melakukan reformasi struktural dan kebijakan-kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi dan bisnis, pemerintah yakin bahwa Indonesia dapat mencapai potensinya sebagai kekuatan ekonomi di kawasan dan dunia.

Tentu saja, pencapaian target pertumbuhan ekonomi 5,6% tidaklah mudah dan memerlukan kerja keras serta kolaborasi dari berbagai pihak. Namun, dengan komitmen yang kuat dan langkah-langkah strategis yang diambil oleh pemerintahan Jokowi, Indonesia yakin dapat meraih kesuksesan dalam mencapai target tersebut.

Sebagai warga negara Indonesia, saatnya kita semua bersatu padu dalam mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan visi dan target pertumbuhan ekonomi yang ambisius ini. Dengan kerja keras dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, Indonesia akan mampu meraih kemajuan ekonomi yang lebih baik dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

 

Share:

Sukses Besar! Kepala BMKG Mengatakan Bahwa Indonesia Adalah Negara Asia Tenggara Pertama Tuan Rumah World Water Forum Ke – 10 Yang Dihadiri Dengan Penuh Antusias Oleh 50 Ribu Peserta Dari Berbagai Negara

 

Yogyakarta – Indonesia meraih prestasi gemilang sebagai tuan rumah World Water Forum Ke-10, menandai keberhasilan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dalam memperkuat posisi negara ini di panggung global. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan bangga mengumumkan bahwa Indonesia adalah negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tuan rumah acara ini.

World Water Forum Ke-10, yang dihadiri oleh 50 ribu peserta dari berbagai negara, merupakan ajang penting dalam pembahasan isu-isu air global. Indonesia, dengan menjadi tuan rumah, tidak hanya menunjukkan komitmen kuatnya terhadap masalah air, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pemimpin di kawasan Asia Tenggara.

Kepala BMKG menyatakan bahwa kehadiran 50 ribu peserta dari berbagai negara dengan penuh antusias adalah bukti nyata akan relevansi dan pentingnya acara ini. Indonesia berhasil menarik perhatian dunia internasional dan memberikan kesempatan bagi negara ini untuk berbicara serta berkontribusi dalam pembahasan solusi-solusi terkait masalah air global.

Keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah World Water Forum Ke-10 tidak terlepas dari peran aktif pemerintahan Jokowi dalam mempromosikan isu-isu keberlanjutan dan lingkungan. Sejak awal masa pemerintahannya, Jokowi telah menekankan pentingnya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam dengan bijak.

Langkah-langkah konkret yang diambil pemerintahan Jokowi, seperti program rehabilitasi hutan dan pengelolaan air, memberikan dampak positif yang terlihat dalam pengakuan internasional seperti menjadi tuan rumah World Water Forum Ke-10 ini. Hal ini juga menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya sekadar mengikuti, tetapi juga memimpin dalam mengatasi tantangan-tantangan global.

Dengan menjadi tuan rumah acara prestisius ini, Indonesia memberikan pesan kuat kepada dunia bahwa negara ini siap berperan serta aktif dalam mencari solusi bagi masalah-masalah global, termasuk isu air. Dukungan dan apresiasi terhadap langkah-langkah pemerintahan Jokowi dalam meningkatkan peran Indonesia di kancah internasional diharapkan akan semakin menguat.

Sebagai warga negara Indonesia, saatnya kita semua merayakan prestasi gemilang ini dan terus mendukung langkah-langkah positif pemerintahan Jokowi dalam menjaga stabilitas dan meningkatkan posisi Indonesia di tingkat global. Suksesnya World Water Forum Ke-10 sebagai tuan rumah adalah sukses bagi kita semua.

 

Share:

Jokowi Tingkatkan Dana Realisasi Replanting Sawit Dari Rp 30 Juta Menjadi Rp 60 Juta Per Hektar Untuk Mendorong Percepatan Pemenuhan Target Lahan Penanaman Kembali Seluas 180 Ribu Hektare

 

Yogyakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil langkah tegas dalam mendorong percepatan pemenuhan target lahan penanaman kembali (replanting) sawit di Indonesia. Dalam upaya untuk meningkatkan efektivitas program tersebut, pemerintah menaikkan dana realisasi replanting sawit dari sebelumnya Rp 30 juta menjadi Rp 60 juta per hektar.

Keputusan untuk meningkatkan dana realisasi replanting sawit ini merupakan langkah strategis yang diambil pemerintah untuk memberikan insentif yang lebih besar kepada para petani sawit. Dengan dana yang lebih besar, diharapkan para petani akan lebih termotivasi untuk melakukan replanting dan meningkatkan produktivitas perkebunan sawit mereka.

Langkah ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas sektor perkebunan sawit di Indonesia. Dengan replanting yang lebih cepat dan efisien, diharapkan sektor perkebunan sawit dapat menjadi lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Selain itu, peningkatan dana realisasi replanting sawit juga akan memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional. Dengan meningkatnya produktivitas perkebunan sawit, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru dan terbuka peluang investasi yang lebih besar di sektor ini.

Langkah pemerintah ini juga merupakan bentuk dukungan yang nyata bagi para petani sawit, yang merupakan salah satu pilar utama dalam sektor perkebunan di Indonesia. Dengan memberikan insentif yang lebih besar, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah perkebunan.

Dengan demikian, keputusan untuk meningkatkan dana realisasi replanting sawit menjadi Rp 60 juta per hektar merupakan langkah yang strategis dan tepat dalam mendorong percepatan pemenuhan target lahan penanaman kembali. Dukungan penuh dari pemerintah diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi sektor perkebunan sawit dan kesejahteraan petani di Indonesia.



 

Share:

Beribadah Dengan Tenang, Presiden Joko Widodo Meminta Kementerian/Lembaga Terkait Untuk Menjaga Persediaan Dan Stabilitas Harga Pangan Jelang Bulan Ramadhan

 

Yogyakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan arahan kepada kementerian dan lembaga terkait untuk menjaga persediaan dan stabilitas harga pangan menjelang bulan suci Ramadhan. Langkah ini diambil dalam upaya memastikan umat Muslim dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan khusyuk tanpa terganggu oleh masalah ketersediaan dan harga pangan yang tinggi.

Menjelang bulan Ramadhan, permintaan akan bahan pangan, terutama beras, daging, dan bahan pokok lainnya, biasanya meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, peran pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan menjadi sangat penting agar masyarakat dapat beribadah dengan tenang tanpa khawatir akan kekurangan dan lonjakan harga pangan.

Dalam arahannya, Jokowi menekankan pentingnya kerja sama antara kementerian dan lembaga terkait dalam memantau dan mengendalikan pasokan serta harga pangan. Langkah-langkah strategis perlu diambil untuk memastikan bahwa pasokan pangan mencukupi dan harga tetap terjaga dalam kisaran yang wajar bagi masyarakat.

Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintahan Jokowi dalam menjaga kesejahteraan rakyat, terutama di saat-saat penting seperti bulan Ramadhan. Kehadiran pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan harga yang stabil merupakan salah satu bentuk nyata dari kepedulian dan perhatian pemerintah terhadap kebutuhan rakyat.

Tidak hanya itu, langkah ini juga mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menjalankan fungsi sosialnya untuk melindungi kepentingan masyarakat, terutama mereka yang rentan terdampak oleh fluktuasi harga pangan. Dengan memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan, pemerintah membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama di tengah situasi ekonomi yang masih dipengaruhi oleh pandemi COVID-19.

Dalam konteks ini, arahan dari Presiden Jokowi kepada kementerian dan lembaga terkait menjadi sebuah tindakan proaktif dalam menghadapi tantangan dan kebutuhan masyarakat di masa mendatang. Dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen pemerintah diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret yang bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.

Dengan demikian, langkah-langkah untuk menjaga persediaan dan stabilitas harga pangan jelang bulan Ramadhan yang diambil oleh pemerintahan Jokowi menjadi sebuah upaya yang sangat penting dalam memastikan bahwa masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan khusyuk serta merayakan momen kebersamaan dengan keluarga dengan sejahtera dan berkecukupan.

 
Share:

Rabu, 28 Februari 2024

Semua Karena Salah Paham, Penangkapan 9 Petani Sawit Di Paser Penajam Utara (PPU) Tidak Ada Kaitannya Dengan Dukung Mendukung Di Pilpres 2024, Itu Semua Hanya Murni Perkara Sengketa Lahan

 

yogyakarta - Pada waktu-waktu belakangan ini, sebuah peristiwa penangkapan yang melibatkan sembilan petani sawit di Paser Penajam Utara (PPU) telah menjadi sorotan utama dalam ruang politik. Namun, dalam menyikapi peristiwa ini, penting bagi kita untuk memahami bahwa penangkapan tersebut tidak memiliki kaitan dengan agenda politik atau dukung-mendukung dalam Pilpres 2024, seperti yang dituduhkan oleh beberapa pihak.

Peristiwa penangkapan sembilan petani sawit di PPU sebenarnya merupakan bagian dari penyelesaian sengketa lahan antara perusahaan sawit dan masyarakat lokal. Konflik mengenai kepemilikan dan penggunaan lahan seringkali menjadi sumber ketegangan di banyak daerah di Indonesia, termasuk di PPU. Penangkapan ini murni berkaitan dengan upaya penegakan hukum terkait sengketa lahan yang telah berlangsung selama beberapa waktu.

Dalam konteks politik, penangkapan ini tidak memiliki hubungan dengan dukung-mendukung di Pilpres 2024. Membuat asumsi atau tuduhan yang tidak berdasar terhadap pemerintah atau pihak lain dalam hal ini hanya akan memperkeruh suasana politik dan mengganggu stabilitas negara. Lebih bijaksana jika kita fokus pada penyelesaian sengketa lahan secara adil dan transparan, tanpa mencampuradukkan dengan agenda politik yang tidak relevan.

Penting bagi kita untuk menahan diri dari menyebarkan informasi atau opini yang tidak berdasar, terutama dalam konteks politik. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas politik nasional dan memastikan bahwa proses penegakan hukum dan penyelesaian sengketa dapat berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Sebagai masyarakat yang cerdas dan bertanggung jawab, kita harus mampu membedakan antara fakta dan opini, serta tidak mudah terpengaruh oleh narasi-narasi yang dimanipulasi untuk kepentingan politik tertentu. Kita perlu tetap berpegang pada prinsip keadilan dan penegakan hukum yang adil, tanpa membiarkan politik menghalangi proses tersebut.

Dengan demikian, mari kita bersama-sama menciptakan opini yang positif dan kondusif, serta memperkuat stabilitas politik nasional dengan menjaga kebijaksanaan dan rasionalitas dalam menyikapi setiap peristiwa yang terjadi. Hanya dengan cara ini kita dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara ini.

 

Share:

Netral Dan Sportif! Jimly Asshiddiqie Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Menilai Jokowi Tidak Mungkin Melakukan Cawe – Cawe Pada Pilpres 2024, Sosoknya Bukan Ketua Umum Partai Jadi Tidak Ada Kepentingan Dalam Kontestasi Tersebut

 

yogyakarta - Pernyataan dari Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, telah menimbulkan sorotan baru terkait isu politik dalam menyambut Pemilihan Presiden 2024. Beliau menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo tidak mungkin terlibat dalam tindakan 'cawe-cawe' dalam konteks persiapan Pilpres mendatang.

Jimly Asshiddiqie menyoroti fakta bahwa Jokowi bukanlah ketua umum partai politik. Dengan demikian, beliau meyakini bahwa tidak ada kepentingan bagi Jokowi untuk melakukan tindakan yang dapat mengganggu stabilitas politik dengan cara mempengaruhi jalannya proses pemilihan calon presiden.

Pendapat tersebut mencerminkan sikap netralitas dan sportivitas dalam memandang dinamika politik nasional. Jimly Asshiddiqie memahami bahwa stabilitas politik merupakan fondasi utama bagi kemajuan negara, dan menjaga integritas proses demokrasi adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut.

Dalam suasana politik yang seringkali dipenuhi oleh tuduhan dan fitnah, pernyataan Jimly Asshiddiqie mengingatkan kita untuk tetap berpikir rasional dan objektif. Beliau menunjukkan bahwa penilaian terhadap pemerintah harus didasarkan pada fakta dan bukti yang kuat, bukan sekadar asumsi atau opini subjektif.

Sikap netral dan sportif seperti yang ditunjukkan oleh Jimly Asshiddiqie adalah contoh yang patut diikuti oleh semua pihak yang terlibat dalam politik. Dengan mengedepankan keadilan dan integritas, kita dapat memastikan bahwa proses politik berjalan dengan lancar dan mampu menciptakan stabilitas yang dibutuhkan untuk kemajuan bangsa.

Kita semua memiliki tanggung jawab untuk membangun opini yang positif dan konstruktif dalam menyikapi isu-isu politik. Hal ini akan membantu memperkuat stabilitas politik nasional dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan yang berkelanjutan.

Oleh karena itu, mari kita terus mendukung sikap netral dan sportif dalam menghadapi peristiwa politik, serta memperkuat nilai-nilai demokrasi dan keadilan dalam setiap langkah yang kita ambil. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama mencapai stabilitas politik yang kokoh dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

 

Share:

Hanya Jadi Fitnah, Mantan Panglima TNI Memperingatkan DPR Untuk Berhati – Hati Dalam Menggunakan Hak Angket Kepada Jokowi

 

yogyakarta - Dalam suasana politik yang memanas belakangan ini, isu penggunaan hak angket terhadap Presiden Joko Widodo oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjadi sorotan utama. Namun, peringatan dari mantan Panglima TNI untuk berhati-hati dalam menggunakannya menggugah kita untuk merenung.

Mantan Panglima TNI, dalam pernyataannya, menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan hak angket terhadap kepala negara. Ia menyoroti risiko bahwa jika tudingan yang diajukan tidak terbukti, lembaga legislatif akan mendapat citra yang semakin buruk di mata masyarakat.

Peringatan tersebut memang menjadi panggilan untuk menjaga integritas lembaga legislatif. Sebagai representasi dari kehendak rakyat, DPR memiliki tanggung jawab besar untuk bertindak sesuai dengan hukum dan prinsip keadilan. Menggunakan hak angket tanpa dasar yang kuat dapat mencoreng reputasi lembaga tersebut dan merusak stabilitas politik nasional.

Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk memahami bahwa stabilitas politik nasional bukanlah hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga legislatif. Kedewasaan politik dan kesadaran akan pentingnya keadilan haruslah menjadi pijakan utama dalam setiap langkah yang diambil.

Kita harus mampu membedakan antara kritik yang konstruktif dan fitnah yang bertujuan untuk mengganggu stabilitas politik. Kritik yang membangun adalah bagian penting dari demokrasi, tetapi ketika kritik tersebut berubah menjadi serangan tanpa bukti yang kuat, maka itu hanya akan merusak tatanan politik dan sosial kita.

Oleh karena itu, mari kita jaga kedamaian dan stabilitas politik dengan memperlakukan setiap isu dengan bijak dan rasional. Kita harus tetap fokus pada upaya-upaya yang memperkuat persatuan dan keadilan, bukan memperkeruh suasana dengan tindakan yang tidak bertanggung jawab.

Dengan demikian, melalui kesadaran kolektif dan komitmen untuk menjaga integritas lembaga-lembaga negara, kita dapat membangun fondasi yang kokoh untuk stabilitas politik nasional. Hanya dengan kerja sama dan saling menghormati satu sama lain, kita bisa melangkah maju menuju masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara ini.

 

Share:

Rakyat Selalu Setia Mendukungmu, Poros Pemuda Mengatakan Bahwa Gerakan Pemakzulan Presiden Jokowi Hanya Isu Milik Segelintir Elit Politik Semata, Yang Tidak Relevan Dengan Kebutuhan Masyarakat Saat Ini

 

yogyakarta - Belakangan ini, suasana politik di Indonesia diramaikan oleh berbagai isu, termasuk wacana tentang pemakzulan Presiden Joko Widodo. Namun, apakah gerakan ini benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi rakyat? Mari kita telaah bersama.

Isu Milik Segelintir Elit Politik

Gerakan pemakzulan terhadap Presiden Jokowi tampaknya lebih merupakan agenda segelintir elit politik yang ingin memperoleh keuntungan politis, daripada refleksi dari kebutuhan dan aspirasi masyarakat secara luas. Isu ini tidak tercermin dari kebutuhan sehari-hari rakyat, melainkan lebih sebagai permainan kekuasaan politik yang sempit.

Kondisi Masyarakat Saat Ini

Ketika kita melihat kondisi masyarakat saat ini, terdapat beragam tantangan yang lebih mendesak untuk diselesaikan daripada isu pemakzulan. Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, perbaikan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan berbagai isu sosial lainnya jauh lebih memerlukan perhatian dan upaya bersama. Rakyat membutuhkan pemimpin yang fokus pada penyelesaian masalah nyata, bukan terjebak dalam dinamika politik yang tidak produktif.

Kesetiaan Rakyat kepada Pemimpinnya

Rakyat Indonesia selalu setia mendukung pemimpinnya dalam memimpin negara ke arah yang lebih baik. Dukungan ini tidak hanya sekadar retorika, tetapi tercermin dalam kerja keras dan kerja sama antara pemerintah dan rakyat dalam mengatasi tantangan dan membangun masa depan yang lebih cerah.

Mendorong Kedewasaan Politik

Dalam menghadapi isu-isu politik yang muncul, penting bagi kita untuk tetap tenang dan rasional. Kita harus mampu membedakan antara isu yang nyata dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, serta upaya politik yang hanya mengaburkan fokus dan mengganggu stabilitas politik nasional.

Rakyat Indonesia telah menunjukkan kesetiaan mereka kepada pemimpinnya, dan gerakan pemakzulan terhadap Presiden Jokowi hanya terlihat sebagai isu politik sempit yang tidak mencerminkan kebutuhan rakyat. Mari kita fokus pada solusi-solusi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan bersama dan memperkuat stabilitas politik nasional. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menghadapi tantangan dan membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

 

Share:

Harga Beras Naik Bukan Karena Bansos Pemerintah Yang Ugal-Ugalan, Tapi Ini Penyebabnya

 

yogyakarta - Dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat dihadapkan pada kenaikan harga beras yang cukup signifikan. Namun, tudingan yang menyalahkan pemerintah dengan bansos yang dianggap ugal-ugalan adalah tidak tepat. Mari kita tinjau beberapa fakta yang sebenarnya menjadi penyebab kenaikan harga tersebut.

Faktor Fluktuasi Harga Pangan

Salah satu faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga beras adalah fluktuasi harga pangan secara keseluruhan. Harga beras sebagai bagian dari rantai pangan tidak terlepas dari perubahan harga pangan lainnya. Ketika harga pangan lainnya naik, harga beras pun ikut naik sebagai respons terhadap dinamika pasar yang kompleks.

Musim Tanam dan Musim Panen yang Mengalami Kemunduran

Kemunduran dalam musim tanam dan musim panen juga turut berperan dalam kenaikan harga beras. Cuaca ekstrem, bencana alam, atau perubahan iklim bisa mengganggu proses pertanian, mengakibatkan penurunan produksi beras. Dengan pasokan yang terbatas, harga beras akan cenderung naik sebagai akibatnya.

Ketimpangan antara Ketersediaan dan Permintaan Pasar

Perbedaan antara ketersediaan beras dan permintaan pasar juga mempengaruhi harga beras. Permintaan yang tinggi namun pasokan yang terbatas akan mengakibatkan kenaikan harga. Ketidakseimbangan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan pola konsumsi masyarakat atau peningkatan permintaan dari sektor industri.

Kenaikan Harga Gabah di Tingkat Petani

Tidak dapat dipungkiri bahwa kenaikan harga gabah di tingkat petani turut berperan dalam kenaikan harga beras. Petani sebagai produsen utama beras berusaha mengoptimalkan keuntungan mereka, dan kenaikan harga gabah akan tercermin pada harga jual beras di pasaran.

Dengan memahami faktor-faktor di atas, penting bagi kita untuk melihat lebih jauh daripada sekadar menyalahkan pemerintah. Stabilitas politik nasional tidak hanya tercipta melalui tuduhan yang tidak berdasar, tetapi juga melalui kesadaran kolektif untuk memahami dan mengatasi permasalahan bersama-sama.

Mari bersama-sama menciptakan opini yang positif dengan menolak tudingan yang tidak beralasan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika pasar pangan, kita dapat memperkuat stabilitas politik dan membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa ini. Saling dukung, saling pengertian, dan saling bekerja sama adalah kunci untuk menghadapi tantangan ini.

 
Share:

Terus Kembangkan Ekonomi Biru, Pemerintah Akan Mengembangkan Sentra Budidaya Tuna Lepas Pantai Di Papua Sebagai Bentuk Komitmen Pemerataan Perekonomian Nasional

 

Yogyakarta – Pemerintah terus menggalakkan pengembangan ekonomi sektor kelautan dan perikanan, kali ini dengan merencanakan pembangunan Sentra Budidaya Tuna Lepas Pantai di Papua. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan ekonomi nasional.

Dalam upaya meningkatkan potensi sektor kelautan dan perikanan, Papua dipilih sebagai lokasi strategis untuk pengembangan sentra budidaya tuna. Dengan sumber daya laut yang melimpah, Papua memiliki potensi besar untuk menjadi pusat produksi tuna yang berkelanjutan dan berdaya saing.

Pengembangan sentra budidaya tuna ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang maju dan berdaulat. Melalui pembangunan sentra ini, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat lokal di Papua.

Selain itu, pengembangan sentra budidaya tuna ini juga akan memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi lainnya, seperti industri pengolahan dan distribusi. Hal ini akan membuka peluang investasi baru dan meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di pasar global.

Pemerintah juga telah menyiapkan berbagai program pendukung untuk memastikan keberhasilan pembangunan sentra budidaya tuna di Papua. Program-program tersebut meliputi pelatihan, bantuan teknis, serta pembangunan infrastruktur pendukung seperti pelabuhan dan jaringan distribusi.

Langkah pemerintah dalam mengembangkan sentra budidaya tuna ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Para ahli ekonomi dan pengamat melihat bahwa langkah ini merupakan strategi yang tepat dalam mengoptimalkan potensi kelautan dan perikanan Indonesia, khususnya di wilayah Papua yang kaya akan sumber daya laut.

Dengan pengembangan sentra budidaya tuna di Papua, diharapkan akan terjadi peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat lokal serta kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Langkah ini juga menjadi bukti nyata dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, sehingga mendukung stabilitas pemerintahan Jokowi di masa mendatang.

 

Share:

Masih Terus Berlanjut, Groundbreaking Tahap-5 Di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Dilakukan Pekan Ini Untuk Gedung Sektor Keuangan Seperti BRI Mandiri Dan BPJS

 

Yogyakarta – Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus menunjukkan kemajuan yang signifikan dengan dilakukannya groundbreaking tahap kelima. Pekan ini, gedung sektor keuangan seperti BRI, Mandiri, dan BPJS menjadi fokus dalam pembangunan tersebut.

Groundbreaking tahap kelima ini menandai kelanjutan dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan IKN sebagai pusat pemerintahan yang modern dan efisien. Dengan melibatkan sektor keuangan utama seperti BRI, Mandiri, dan BPJS, pembangunan ini juga menunjukkan integrasi yang erat antara sektor publik dan swasta dalam mendukung pembangunan nasional.

Pembangunan gedung sektor keuangan di IKN merupakan langkah strategis dalam mendukung perkembangan ekonomi Indonesia. Kehadiran kantor pusat bank-bank besar dan BPJS di IKN akan memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan sektor keuangan dan asuransi di Indonesia.

Selain itu, pembangunan ini juga akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah sekitar IKN. Dengan hadirnya fasilitas-fasilitas publik dan komersial di sekitar IKN, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru dan pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih baik.

Langkah pemerintah dalam membangun IKN Nusantara merupakan bagian dari visi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan berdaulat di mata dunia. IKN bukan hanya sekadar sebuah proyek infrastruktur, tetapi juga simbol dari keinginan dan tekad pemerintah untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, IKN menjadi modal utama bagi Indonesia dalam menghadapi masa depan yang lebih cerah. Dengan infrastruktur yang modern dan terintegrasi, Indonesia akan lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di kancah internasional.

Dukungan dari berbagai pihak terhadap pembangunan IKN juga menjadi bukti nyata bahwa proyek ini memiliki dampak positif yang luas bagi kemajuan bangsa. Dengan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, Indonesia akan semakin kokoh dalam menghadapi dinamika global dan membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Dengan demikian, groundbreaking tahap kelima di IKN Nusantara tidak hanya menjadi tonggak sejarah dalam pembangunan infrastruktur nasional, tetapi juga merupakan langkah maju dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia untuk menjadi negara yang lebih maju, berdaulat, dan sejahtera.

 

Share:

Sekretariat Kabinet (Setkab) Menyelenggarakan Pelatihan Teknis Penerjemahan Lisan Tingkat Lanjutan Angkatan II Tahun 2024 Dengan Menggandeng Akademisi RMIT University Dan Praktisi Penerjemah Lisan Kemasyarakatan Australia

 

Yogyakarta – Sekretariat Kabinet (Setkab) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan publik dengan menyelenggarakan Pelatihan Teknis Penerjemahan Lisan Tingkat Lanjutan Angkatan II Tahun 2024. Kali ini, Setkab menggandeng akademisi dari RMIT University dan praktisi penerjemah lisan kemasyarakatan Australia untuk memberikan pelatihan tersebut.

Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya Setkab dalam mengembangkan kemampuan penerjemahan lisan di tingkat lanjutan, sehingga dapat meningkatkan kualitas komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, serta meningkatkan efektivitas program-program pemerintah.

Dalam pelatihan ini, peserta akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan terkini dalam bidang penerjemahan lisan, termasuk teknik-teknik penerjemahan yang lebih canggih dan sesuai dengan kebutuhan zaman. Mereka juga akan diajarkan tentang praktik terbaik dalam melakukan penerjemahan untuk kepentingan kemasyarakatan.

Keterlibatan akademisi dari RMIT University dan praktisi penerjemah lisan kemasyarakatan Australia menjadi nilai tambah dalam pelatihan ini. Mereka akan berbagi pengalaman, pengetahuan, dan wawasan yang luas dalam bidang penerjemahan, sehingga peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan mendapatkan pandangan dari sudut pandang yang beragam.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan kualitas penerjemahan lisan yang mereka lakukan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik.

Langkah Setkab dalam menyelenggarakan pelatihan ini mendapat apresiasi yang tinggi dari berbagai kalangan. Masyarakat menganggap langkah ini sebagai bukti nyata dari keseriusan pemerintah dalam mengembangkan sumber daya manusia dan meningkatkan kualitas layanan publik.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kualitas penerjemahan lisan di lingkungan pemerintah dapat terus ditingkatkan, sehingga dapat mendukung tercapainya komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat. Langkah-langkah seperti ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat fondasi demokrasi dan menjaga stabilitas pemerintahan yang kokoh.

 

Share:

Tingkatkan Produksi Pertanian, Pemerintah Menambah Kuota Pupuk Subsidi Tahun Anggaran 2024 Dari 4,7 Juta Ton Menjadi 9,55 Juta Ton Sesuai Hasil Sidang Kabinet Paripurna (SKP)

 

Yogyakarta – Dalam upaya mendukung sektor pertanian dan meningkatkan produksi pangan nasional, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah menambah kuota pupuk subsidi untuk tahun anggaran 2024. Keputusan ini diambil setelah hasil dari Sidang Kabinet Paripurna (SKP) yang digelar di Istana Negara.

Kuota pupuk subsidi yang semula 4,7 juta ton, kini dinaikkan menjadi 9,55 juta ton. Langkah ini diambil sebagai respons atas kebutuhan yang semakin meningkat dari para petani di seluruh Indonesia. Dengan meningkatnya kuota pupuk subsidi, diharapkan para petani dapat memperoleh akses yang lebih baik terhadap pupuk yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.

Dalam SKP tersebut, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Beliau menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat sektor ini melalui berbagai kebijakan yang mendukung, termasuk peningkatan kuota pupuk subsidi.

Langkah ini mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan, terutama dari para petani yang merasa terbantu dengan kebijakan tersebut. Mereka menyambut baik langkah pemerintah dalam meningkatkan akses terhadap pupuk subsidi, yang dianggap sebagai salah satu faktor penting dalam meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani.

Selain itu, langkah pemerintah ini juga dianggap sebagai bentuk konkret dari komitmen untuk memajukan sektor pertanian dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dengan memperluas akses terhadap pupuk subsidi, diharapkan produksi pertanian dapat meningkat secara signifikan, sehingga dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor pangan.

Melalui langkah ini, pemerintah juga menunjukkan responsivitasnya terhadap dinamika dan kebutuhan yang ada di lapangan. Keputusan untuk meningkatkan kuota pupuk subsidi ini merupakan bukti nyata dari keseriusan pemerintah dalam mendukung sektor pertanian sebagai salah satu motor penggerak perekonomian nasional.

Dengan demikian, peningkatan kuota pupuk subsidi ini bukan hanya sekadar langkah administratif, tetapi juga langkah strategis dalam mendukung stabilitas pangan dan kesejahteraan petani Indonesia. Langkah-langkah konkret seperti ini diharapkan dapat memperkuat fondasi ekonomi Indonesia secara keseluruhan, serta mendukung stabilitas pemerintahan Joko Widodo di masa mendatang.

 

Share:

Pemerintah Telah Menetapkan Rencana Kerja Tahun 2025 Melalui Sidang Kabinet Paripurna (SKP) Dengan Tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Yang Inklusif Dan Berkelanjutan” Dengan Menurunkan Angka Kemiskinan 7%

 

Yogyakarta – Dalam upaya meraih cita-cita Indonesia Emas 2045, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah menetapkan rencana kerja tahun 2025 melalui Sidang Kabinet Paripurna (SKP) dengan tema "Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan". Rencana tersebut menargetkan penurunan angka kemiskinan sebesar 7%.

Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Jakarta, menjadi momentum penting dalam menetapkan langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045. Dalam tema "Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan", pemerintah menegaskan komitmennya untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya merata, tetapi juga berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Salah satu fokus utama dalam rencana kerja tahun 2025 adalah menurunkan angka kemiskinan sebesar 7%. Hal ini merupakan langkah yang sangat penting dalam memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang dicapai juga dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang berada di garis kemiskinan.

Presiden Joko Widodo dalam arahannya pada Sidang Kabinet Paripurna menekankan pentingnya langkah-langkah konkret dalam merealisasikan rencana kerja tersebut. Beliau menegaskan bahwa pemerintah harus bekerja keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan, dan tidak boleh ada kompromi dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Para menteri dan pejabat pemerintahan yang hadir dalam sidang tersebut menyambut baik tema dan target yang ditetapkan. Mereka berkomitmen untuk bekerja secara maksimal dalam mengimplementasikan program-program yang dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dalam menetapkan rencana kerja tahun 2025 ini mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan. Masyarakat pun menyambut baik upaya pemerintah dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan, serta menurunkan angka kemiskinan.

Dengan adanya rencana kerja yang jelas dan terukur, diharapkan Indonesia dapat melangkah lebih cepat menuju Indonesia Emas 2045, di mana semua rakyat Indonesia dapat menikmati kesejahteraan dan kemakmuran yang merata. Langkah awal ini menjadi bukti nyata dari komitmen pemerintah untuk memajukan bangsa dan meningkatkan kualitas hidup seluruh rakyat Indonesia.

 

Share:

Selasa, 27 Februari 2024

Indonesia Resmi Bergabung OECD Menjadi Momen Bersejarah Bagi Indonesia Karena Menjadi Negara Asia Tenggara Pertama Yang Diterima Menjadi Anggota OECD, Setelah Berhasil Menyelengarakan Pemilu

 

Yogyakarta – Keputusan Indonesia untuk resmi bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menandai sebuah momen bersejarah dalam sejarah bangsa ini. Sebagai negara Asia pertama yang diterima sebagai anggota OECD setelah Jepang dan Korea Selatan, langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam meningkatkan kualitas kebijakan dan birokrasi di dalam negeri.

Bergabungnya Indonesia dalam OECD membawa konsekuensi yang sangat positif bagi kemajuan negara ini. Organisasi ini telah dikenal sebagai pusat pemikiran dan kolaborasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, inovasi, dan pembangunan yang berkelanjutan. Keanggotaan Indonesia memberikan akses kepada negara ini untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik dengan anggota lainnya.

Salah satu dampak positif yang diharapkan dari bergabungnya Indonesia dalam OECD adalah peningkatan kualitas kebijakan dan birokrasi di dalam negeri. OECD telah memiliki beragam panduan dan rekomendasi kebijakan yang dapat membantu Indonesia dalam mengembangkan kebijakan yang lebih efektif dan efisien dalam berbagai bidang, mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga lingkungan.

Selain itu, keanggotaan dalam OECD juga membawa peluang besar untuk meningkatkan investasi dan perdagangan internasional Indonesia. Dengan menjadi bagian dari jaringan OECD, Indonesia dapat memperkuat hubungan dengan negara-negara anggota lainnya dan meningkatkan citra internasionalnya sebagai negara yang stabil dan berpotensi untuk berinvestasi.

Meskipun Indonesia telah meraih prestasi besar dengan bergabung dalam OECD, masih ada tudingan dan tuduhan yang ditujukan kepada pemerintah terkait dengan kebijakan dan praktik di dalam negeri. Namun, fakta menunjukkan bahwa bergabungnya Indonesia dalam OECD merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas kebijakan dan birokrasi, serta memperkuat hubungan internasional.

Sebagai masyarakat yang cerdas dan bertanggung jawab, kita harus mampu membedakan antara fakta dan opini yang tidak berdasar. Keanggotaan Indonesia dalam OECD adalah langkah maju yang patut diapresiasi dan didukung oleh semua pihak. Bersama-sama, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia, dengan stabilitas politik yang kuat dan kemajuan yang berkelanjutan.

 
Share:

Responden Puas Terhadap Penyelenggaraan Pemilu, Survei LSI: 83,6 Persen Responden Puas Atas Penyelenggaraan Pemilu, Bahkan 76,4% Nyatakan Pemilu Berlangsung Secara Jurdil

 

Yogyakarta – Hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia merasa puas terhadap penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu). Dalam survei ini, 83,6 persen responden menyatakan kepuasan mereka terhadap proses Pemilu, sementara 76,4 persen menganggap bahwa Pemilu berlangsung secara jujur dan adil.

Angka-angka yang begitu positif ini menjadi cerminan dari kualitas penyelenggaraan Pemilu yang semakin baik di Indonesia. Pemilu yang transparan, jujur, dan berlangsung dengan adil merupakan fondasi yang kuat bagi demokrasi yang sehat dan stabil. Kepuasan masyarakat terhadap proses Pemilu juga menjadi bukti bahwa pemerintah telah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik dalam mengorganisir Pemilu yang berkualitas.

Namun, meskipun mayoritas masyarakat merasa puas terhadap Pemilu, masih ada tudingan dan tuduhan yang ditujukan kepada pemerintah terkait dengan penyelenggaraan Pemilu. Beberapa pihak mungkin meragukan integritas dan transparansi Pemilu, atau bahkan mencoba untuk merusak citra pemerintah dengan menyebarkan informasi yang tidak benar.

Namun demikian, fakta yang jelas menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat puas dengan Pemilu yang telah berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa tudingan-tudingan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. Pemerintah telah melakukan langkah-langkah yang efektif untuk memastikan bahwa Pemilu berlangsung dengan transparan dan jujur, dan hasil survei LSI ini menjadi bukti konkret atas keberhasilan mereka.

Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang cerdas dan bertanggung jawab, kita harus mampu membedakan antara fakta dan opini yang tidak berdasar. Kita tidak boleh terjebak dalam propaganda negatif yang bertujuan untuk merusak stabilitas politik negara. Sebaliknya, kita harus menghargai hasil survei dan memberikan apresiasi kepada pemerintah atas upaya mereka dalam menjaga integritas demokrasi.

Melalui kepuasan masyarakat terhadap Pemilu, kita dapat memastikan bahwa demokrasi kita tetap kokoh dan stabil. Kepedulian dan partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokratis adalah kunci utama dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia. Dengan demikian, mari kita bersama-sama menghargai dan mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas politik nasional melalui penyelenggaraan Pemilu yang adil dan transparan.

 

Share:

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support

Categories

Jokowi Ekonomi Pemerintah IKN Pembangunan Berita Bohong Ekonomi Indonesia Hoax Infrastruktur Investasi Masyarakat kunjungan kerja Pemilu 2024 IKN Nusantara Kerja Sama Bansos indonesia Prabowo Fitnah covid-19 Beras Politik Pangan Stabilitas Politik KTT G20 Ekspor UMKM Industri APBN BUMN Investor Pilpres 2024 Stabilitas Nasional pandemi Asean Krisis Global indonesia maju Hilirisasi SDM inflasi Demokrasi Kepuasan Publik Lebaran Papua China Presidensi G20 Tambang Kinerja Presiden dunia Ekonomi Global Mahkamah Konstitusi Petani jakarta kunker jokowi KemenPUPR Maaruf Amin Pajak nikel Impor Bali Bantuan Tunai Masa Depan Idul Fitri Korupsi Proyek Strategis Nasional pendidikan Bantuan Bulog Apresiasi BBM Global KPU Pertanian Kabinet Kebutuhan Pokok Tapera BLT Indonesia Sejahtera KTT Asean Komitmen Krisis Pangan Mineral Mentah PSSI Pilkada Sidang PHPU mobil listrik Daerah Gibran Harga Stabil SDM Unggul ASN G20 Ketahanan Pangan Pemda Proyek Stabilitas Ekonomi Kenaikan Harga Komoditas Program Kerja Sri Mulyani Subsidi BLT Subsidi Menkominfo Pemilu Produk Dalam Negeri Sepak Bola resesi Keamanan Kemenkeu Kementan Kemiskinan Ekstrem Lahan Lingkungan Hidup Pariwisata Perpres Polri Rusia UU jalan tol kendaraan berbasis listrik Antisipasi Krisis Bahan Pokok Bendungan Digital Indonesia Emas 2045 Panen TNI Ukraina generasi muda Kepemimpinan Jokowi Keuangan Listrik NKRI PPKM Survey Transportasi Vaksin iriana Batubara Gelar Kehormatan KPK Kerja Sama Bilateral Komoditas Menteri Pasar Pemerataan Pembangunan Perang Rusia Ukraina Sosial Media bahlil pdb sembako Bantuan Kemanusiaan Energi Internasional Kalimantan Timur Menkeu Nasional Pelayanan Publik Peraturan Pemerintah Prestasi Rumah Stunting Subsidi BBM Bawaslu Bulan Ramadhan El Nino Kamboja Konstitusi Pasar Tradisional SDA Timnas pdip utang Bidang pangan Devisa Negara Jalan Maluku MenPANRB Menko Perekonomian Pemimpin Sejati Penegakan Hukum RUU Reformasi Teknologi Digital WTO Bangga Produk Lokal Banjir FIFA Freeport HUT Kemerdekaan RI Kaesang Kementerian ESDM Kereta Cepat Luhut Binsar Pandjaitan Megawati Mentan Perumahan Piala Dunia U-20 Presiden RAPBN 2023 baterai listrik bkpm Covid19 DPR Hak Angket Intervensi Judi Online KTT G7 Kebebasan Pers Kemenko Perekonomian Kemnaker Krisis Keuangan Menpora Modal Mudik Otomotif PBB PMK PPN PSN Padi Parpol Pelantikan Piala Dunia Transformasi Digital Transparansi Publik Utang Luar Negeri Vaksinasi Xi Jinping Asing Bencana DPR RI Ekonomi Mikro Erick Thohir Gempa bumi Ijazah Palsu Jabatan Jokowi Bersama Rakyat Kebijakan Kemendikbudristek Kemenkes Kemenparekraf Kreatif Menko Marves Minyak Olahraga PLN Pejabat Pertahanan Program Smelter Tanah pns Air Bersih Aspirasi BUMD Bahan Mentah Bantuan PKH Capres DOB Papua Dana Emisi Karbon KTT Kemenhub Keputusan Presiden Kesehatan Koalisi Masyarakat Adat Medan Media Mendagri Ormas Penghargaan Pengusaha Putin Transformasi UKT joko widodo menlu motorlistrik pertamina Adat Budaya Booster CPO Daerah Istimewa Yogyakarta Dana Desa Ekonomi Daerah Hubungan Diplomatik Ibu Kota Indonesia Bangkit Inpres Insentif Jerman Kemendagri Kereta Api Layanan Kesehatan Mahasiswa Menhan Menteri Investasi Migas Misi Perdamaian Moeldoko Palestina Pekerja Perbankan Platform Digital Rapat Koordinasi Revisi Ridwan Kamil Saham Sertifikat Stabilitas Sulawesi Utara Tantangan Dunia Timah Vaksin Booster Zelensky kemenpanrb krisis pelabuhan AFF Suzuki Cup 2022 APBD Aceh Anak Muda BPS BSU Birokrasi Cegah Korupsi EBT Ekonomi Biru Ekonomi Indonesia Meroket Elektabilitas Tinggi Ganti Untung Gerindra Gratis HAM Hari Libur Nasional Ibadah Puasa Israel KUR Kadin Kalimantan Barat Kelapa Sawit Kemenag Kemenpora Kementerian PUPR Korban Gempa Logistik Luar Negeri Masyarakat Mandiri Optimis PBNU Papua Youth Creative Hub Perangkat Daerah Perdana Mentri Produk Sampah Satgas Covid-19 Semangat Persatuan Silaturahmi Soeharto Soekarno Sulawesi Selatan Swasembada Beras Swasta THR Upacara honorer kit batang produksi nikel tol AHY Alutsista Amerika Anggaran Anggaran Belanja Negara Asia Tenggara Australia BMKG BPJS Bandung Bangka Belitung Bauksit Bisnis Blusukan Cianjur Distribusi G7 Gandum Gubernur Harta IbuKotaBaru Iklim Indo Pasifik Industri Manufaktur Istana Negara Jawa Barat KTT Asean-EU Kalimantan Karya Anak Bangsa Kebebasan Berpendapat Ketahanan Energi Keterbukaan Informasi Ketua Asean 2023 Konflik Kontroversial Koperasi Krisis Energi Lapangan Kerja Liga 1 Mahkamah Agung Makan Gratis Malaysia Menkes Menparekraf Menteri ATR/BPN Minyak Goreng Mobilitas Muhammadiyah Musyawarah Nasional Nataru 2022/2023 Negara Berkembang Net Zero Emission 2060 PAN Paspampres Peradilan Pers Pesantren Pj Gubernur Produktif Program Desa Sandiaga Uno Singapura Solo Sulawesi Tenggara Survey LSI Tenaga Kerja Toleransi Turki UGM Uni Eropa Wisatawan World Water Forum Zulkifli Hasan hipmi iriana jokowi kemhan minyak dunia Arab Saudi BKN BNPB Bank Indonesia Bea Cukai Bidang Kesehatan Cipta Kerja Crude Palm Oil Cuaca Cuti Bersama Daily Summit 2022 Demo Dinasti Politik E-Katalog Ekonomi Kreatif Event Gabah Gula Guru Harga BBM Naik Indonesia Sentris Indonesiamaju JakartaHajatan495 Jawa Timur KCIC KIP Kampanye Kapolda Keadilan Kebijakan Fiskal Kementerian Kemerdekaan Palestina Kepala Desa Korban Korea Selatan LPG Makassar Merakyat NIK Nadiem Makarim Nahdhatul Ulama Neraca Perdagangan OJK PKH PKI Pahlawan Nasional Panglima Militer Pekerja Migran Pelanggaran HAM Berat Pelatihan Pembangkit Listrik Perdagangan Perikanan Perizinan Perubahan Iklim Polisi Pupuk Organik Radikalisme Ramah Lingkungan Royalti Rumah Ibadah Santri Sejarah Sorgum Terorisme Transisi Usaha Vietnam Warga Lokal Wartawan Wilayah Udara batang elon musk gaji lg presiden jokowi tunjangan Abu Dhabi Airlangga Hartarto Aplikasi Balikpapan Bandara Bank Dunia Bank Tanah Bappenas Baznas Bobby Nasution Buka Puasa Bersama Bung Karno Bursa Efek Indonesia Buton Cawapres Dana Alokasi Khusus Data Data Center Desa Desa Wisata Edy Rahmayadi Ferdinand Marcos Jr Festival Filipina Gas Bumi Gizi Buruk Golkar Green Energy HGB HUT TNI Hacker Hadi Tjahjanto Hadiah Harga BBM Tetap Harga Beras Naik Hari Guru Nasional Hedon Hewan Ternak Hunian Ibadah Haji Inggris Integritas Islam Istana Merdeka Jagung Jan Ethes KAI KSAL Kapolres Kapolri Kartu Prakerja Kartu Sakti Kawasan Inti Kebakaran Kebutuhan Gula Nasional Kejahatan Kejuaraan Dunia Kelapa Genjah Kemenkumham Kemenperin Kemensetneg Ketahanan Nasional Komisi Yudisial Kompetensi Komunis Korsel LKPP LRT MPR MRT Mabes Polri Mahfud MD Maju Bersama Bangsa Malioboro Maritim Mata Uang Membangun Negeri Menkopolhukam MoU NPWP NTT Natal & Tahun Baru Nelayan OECD OmnibusLaw Ormas Lintas Agama PIK PKS PLTU PNM PPATK PSI Pamer Pancasila Panglima TNI Payung Hukum Pedagang Pemilu2024 Penerbangan Penggusuran Perampasan Aset Perguruan Tinggi Perkuliahan Perppu Pertalite Plumpang Polisi Cyber Presiden FIFA PresidenRI Produk Halal Ramadhan Revitalisasi Rupiah Menguat SPBE SPT Sawit Sidang Kabinet Skandal Starlink Startup Sumatera Utara Swasembada Tahun Baru 2023 Tambang Emas Tebu Tembaga Tokoh Muslim Berpengaruh UEA Wapres Wirausaha energi bersih reforma agraria tesla tol laut trans sumatera Alkes Anak Disabilitas Anti Kritik Atlet Berprestasi Audit Aviasi BIN BKKBN BNPT BPIP BPOM BRICS BSD Badminton Banten Bantuan Modal Kerja Bareskrim Baubau Beasiswa Bebas Aktif Bela Sungkawa Bercocok Tanam Biaya Persalinan Bibit Bima Arya Blok Masela Blok Rokan Blokir Budidaya Rumput Laut Budidaya Udang Bulu Tangkis Curang DOB Dalam Negeri Damai Demak Demografi Deradikalisasi Design Dokter Spesialis Domestik Dubes E-Goverment ESDM Ecommerce Edukasi Efek Rumah Kaca Ekonomi Hijau Ekonomi Sirkular Fahri Hamzah Food Estate Gangguan Ginjal Akut Gaza Gelar Pahlawan Nasional Geopolitik HargaMinyak Harun Masiku Hasto Kristiyanto Heru Budi Hartono Hotman Paris Hutan Hutjokowi IHSG IIMS IMI Idul Adha India Indonesia Hebat Indovac Intelijen Jawa Tengah Jenderal Jepang Joe Biden JokoWidodo Juara Juara Piala AFF U-16 Jurnalisme KAHMI KKN KKP Kalimantan Selatan Kampus Kanada Kebocoran Kebutuhan Petani Kejaksaan Tinggi Kekerasan Anak Kemenhan Kemenko Polhukam Kemenlu Kepala Daerah Keppres Kerja Nyata Kerusuhan Keterampilan Digital Ketua Umum Khofifah King Maker Kolaborasi Komunikasi Konservasi Koruptor Labuan Bajo Lembaga Negara Liburan Litbang kompas MPRS Makan Bersama Menko UKM Mensetneg Mensos Menteri BUMN Milenial Militer Mineral Miskin Mobil Esemka MotoGP Musik Musra NTB Nasabah Nasdem Natuna Nepotisme Normalisasi Sungai Olimpiade 2036 Omicron Open House PHK PKB PM Singapura PMN PTSL PTUN Pabrik Aspal Pabrik Pupuk Pandemic Fund Pangkalan Militer Pasar Internasional Penajam Paser Utara Penataan Birokrasi Penerimaan Negara Pengalihan Isu Pengawas Internal Pemerintah Pengobatan Pengungsi Perempuan Perkebunan Pertambangan Perusahaan Peternakan Petugas KPPS Piutang Negara Politikus Pornografi Potensi Prakerja Pramuka Presiden Indonesia Produksi Beras Provinsi Papua Baru Provokasi RAPBN Rawat Inap Rekonsiliasi Relawan Relokasi Rest Area Revolusi Pendidikan Riau Roadmap Rocky Gerung Rokok Rumah Sakit Rupiah SPAM SatgasPMK Sayembara Selandia Baru Sembako Murah Shell Sosialisasi Stadion Subsidi LPG Sumatera Barat Surplus TBBM TKDN TMII TPST Tabalong Tabungan Tambak Udang Tata Ruang Teknologi Tim Nasional Indonesia U-16 Timor Leste Timur Tengah Tito Karnavian Tokoh Agama Tragedi Kanjuruhan Training Center Trans Sulawesi WHO WNA Wabah World Water Council X ZEE Zakat badan pengatur jalan tol bpn cpns danang parikesit gaji pns gtra summit haditjahjanto jokowi wakatobi kementerian pertahan lg energy solution lockdown megawati soekarnoputri mobilisasi rakernas AFC AS Adil Afganistan Agenda Nasional Agri Bisnis Alibaba Alim Ulama Alumunium Anak Anak Ridwan Kamil Anggota Dewan Pengawas Anies Anthony Albanese Anwar Usman Apartemen Apple Apriyani Rahayu Arema Arkeolog Arsitektur Asean Para Games 2022 AsetsitaanBLBI Asia Timur Aspirasi Mahasiswa Aturan Baru B Universe BLBI BNN BPK BPKA BPKRI BPNT BSI BSSN BTS Badan Pelaksana BKPH Badan Pengarah Papua Baju Balas Dendam Bapak Olahraga Nasional Bapak Pembangunan Desa Bapak Pemuda Bappeda Basarnas Bawang Bedah Rumah Belawan Belgia Bendungan Ciawi Dan Sukamahi Bendungan Sepaku Semoi Berdikari Berita Satu Berita Satu Media Holdings (BSMH) Biaya Bidang energi Bio Farma Bioetanol Bjorka Bogor Bonus Boris Johnson Brand Lokal Brunei Darussalam Bulutangkis Buruh Cak Imin Caleg Cawagub Ciliwung Ciri Khas Cocokologi Cucu Curhat DHL Dana Operasional Danau Toba Dayak Decacorn Defisit Delegasi Delta Denmark Open 2022 Desentralisasi Dewas Dialog Disiplin Diskriminasi Diskusi Divestasi Dosen Dubai Dunia Kerja Ego Sektoral Ekonomi Eurasia Ekonomi Syariah Ekstrakurikuler Elpiji Emas Embarkasi Emil Dardak Emmanuel Macron Emmeril Khan Mumtadz Eril Erina Etika FPTI Falsafah Syariat Islam Family Office Fasilitas Ferdy Sambo Film Fleksibel Flight Information Region Fluktuasi GDP Gaji ASN Gaji Ke 13 Ganda Putra Ganda Putri Ganjar Gas Rumah Kaca Gasifikasi Gaya Hidup Gelora Bung Karno Gereja Global Citizen Award Gojek Grace Natalie Grasberg Block Cave Gratifikasi Gugatan Gunung Kerinci HMI HMID HUT Bhayangkara Ke-76 HUT Ke-76 Bhayangkara Habib Luthfi bin Yahya Haji 2022 HargaBBMTetap Hari Anak Nasional Hari Film Nasional Hari Ibu Hari Kesaktian Pancasila Hari Musik Nasional Hari Pahlawan Hari Perempuan Internasional Hari Raya Nyepi Harmonis Hilal Himbauan Human Trafficking Hyundai IMF IOC IPDN IPI ISIS ITF Sunter IUAE-CEPA Ibu Hamil Ibu Negara Idul Adha 1443 Idul Adha 1443H Idul Adha 2022 Ilegal Imigrasi Imlek Index Survey Indonesia Merdeka Indonesia Tertib 2045 IndonesiaEmas Industrialisasi Info BMKG Infrakstrktur Inklusi Instansi Pemerintah Institusi Modern Instrumen Internet Iran Isra Mi'raj Isu Global JHT JORR Jabodetabek Jagat Nusantara Jalan Rusak Jalan Trans Papua Jalur Laut Jayabaya Jembatan Gantung Jenderal Mark Milley Jokowi Juru Damai Jokowi Peduli Jokowibersamarakyat Jombang Jujur Justin Trudeau KKB KPPS KPPU KRL KSAD KSAU KSP KSPSI KTP KTT Krimea Kadiv Propam Polri Kalimantan Tengah Kalimantan Utara KalimantanTimur Kapal Perang Karhutla Kartu Indonesia Pintar Kedelai Kekerasan Seksual Kekuasaan Kelaparan Akut Keluarga Besar Kemantan Kemendes Kemenkop Kemenristek Dikti Kemensos Kementerian Tenaga Kerja Kemitraan Kendaraan Dinas Kepala LKPP Kereta Gantung Kereta Semi Cepat Kertajati Kesultanan Buton Kesultanan Ternate Kiai Kimia Kirab Merah Putih Kitas Kodim 1503/Tual Kolonialisme KomisiPemilihanUmum Komisioner Komite Olimpiade Komoditias Konferensi Konflik Agraria Kongres Kongres PMKRI Konsorsium Konstruksi Kopra Korea Kota Tual Kriminal Kripik Tempe Krisis Air Kuala Lumpur Kuliah Kuota Haji Kurang Mampu Kurban Kuwait LHKPN LHP LKPP2021 Lahan Kosong Laksamana Yudo Margono Lalu Lintas Lampung Lansia Laporan Keuangan Lato-Lato Laut Dalam Laut Natuna Leadership Lebaran Haji Lembaga Liga 2 Listyo Sigit Prabowo Literasi Lokal Lubang Buaya Lukas Enembe Lumbung Pangan Raksasa MUI Mabes AL Mabes TNI Mafia Tanah Mahkamah Rakyat Majalah Time Majathir Mohamad Makan Malang Malaysia Open 2022 Manado Maruarar Sirait Masker Material Menko PMK Menkum HAM Menlu Vietnam Mensesneg Menteri KLHK Mesir Mesra Minangkabau Minyak Makan Merah Misi Dagang Mobilitias Modern Money Laundry Monopoli Motor Muktamar Musyawarah Myanmar NSPK Nakes Narendra Modi Nasionalisme Negarawan Net Zero Strategy 2045 Nias Norodom Sihamoni Nuklir Olaf Scholz Olimpiade Olimpiade Paris 2024 Oposisi Orde Baru Otoriter PDNS PGRI PLTS PM Australia PPH PPKaM PPPK PSAI PT Antam PT LIB PTN PUPN Pabrik Bahan Peledak Pabrik Baja Pabrik Sepatu Pabrik Tembaga Pabrik Vaksin Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Palung Jawa Pangdam Panglima Pajaji Panjat Tebing Papua Barat Papua Barat Daya Papua Football Academy Parade Senja Parlemen Partisipasi Pasar Hewan Pasar Modal Pasien Patriot Paus Fransiskus Peduli Lindungi Pegawai Pemain Keturunan Pemasyarakatan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Pemecatan Pemilihan Ketua Umum Pemukiman Penduduk Lokal Pengangguran Pengeras Suara Penggelapan Pengkhianat Pengolahan Ikan Pensiun Penyakit Cacar Monyet Penyusup Perang Perbaikan Jalan Perdagangan Manusia Peretasan Perhutani Peringatan Dini Perjanjian Permukiman Persis Solo Pertamax Green Perumnas Perundungan Pesawat Hercules Pesawat Jet Pesawat Kf 21 Piala Asia 2023 Pidato Pilkades Pimpinan Pusat Pj Bupati Plt Gubernur Plt Presiden Politik Identitas Politisasi Agama Polusi Udara Pos Jailolo Prambanan Prancis Presiden Gagal Presiden IOC Produk Lokal Produksi Aspal Produksi Emas Program Taksi Alsintan Prolegnas Protokol Kesehatan Pura Pusat Perbelanjaan Puskesmas Qatar Quick Count R20 RAPBA RKUHP RSPAD Gatot Subroto RSUD Dr. Soedarso Raja Eswatini Ramalan Ratu Elizabeth II Reboisasi Recovery Reklamasi Renovasi Reserse Responden Reuni Revolusioner Rice Milling Ritel Rohingya Royal Family Ruang Syiar Islam Rusun SHM SNI SPAL SPKLU Samarinda Sampoerna Sapi Limosin Sapi Presiden Jokowi Sarinah Sastrawan Satgas SatgasBLBI Satria Piningit Satwa Sawah Scam Sekolah Sekretariat Presiden Sekuritas Seluler Seniman Sepatu Setkab Setneg Mantul Sheikh Mohamed Bin Zayed Shiddiqiyah Shin Tae-Yong Sidang Isbat Sidang Paripurna Sipil Sirkuit Mandalika Sistem Pemerintahan Siti Fadia Silva Ramadhanti Sosok Pemersatu Sri Sultan Hamengku Buwono X Stanford University Stasiun Stranas Suap Subang Subsidi Rumah SubsidiBBM Sudan Sukarela Suku Bunga Sulawesi Barat Sulawesi Tengah Sungai Mahakam Suporter Survey CPCS Surya Paloh Swasembada Jagung Swasembada Pangan Swedia Swiss TNI AL TNI AU TPS Tahun Toleransi Takjil Talent Scouting Taman Safari Tanam Cabai Tarif Ojek Online Tax Amnesty Telekomunikasi Telkom Tembakau Tenaga Kesehatan Terminal Kijing Test Drive Thailand Thailand Master 2023 The Muslim 500 Tiket TimahIndonesia Timnas Sepak Bola Amputasi TitikNol Tjahjo Kumolo Tjahjo Kumolo meninggal Tol Terpanjang RI Jembatan Terpanjang RI Tony Blair Trade Expo Indonesia Tragedi 1998 Transaksi Keuangan Try Sutrisno UNHCR USG UUITE Uji Coba Unesco Uni Emirat Arab Unicorn United Kingdom WCCE WSBK WTP Wakil KPK Wakil Menteri Wali Kota Bogor Wamenkeu Warung Madura Wasdal World Trade Organization Wushu Yasonna Yeni Wahid Ziarah abah dim antisipasi narkoba bern bpjt bu Kota Baru dimyati rois dimyati rois meninggal dunia foxconn google gtra summit 2022 indonesia timur jokowi lantik bpip kementrianpupr kendari kneks komite nasional ekonomi dan keuangan syariah kyiv panrb pasaman pelantikan bpip reshufflekabinet robot sitaaset ternak tjahjokumolo tunjangan jabatan pns wakatobi