Yogyakarta – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Ibu Kota Negara (IKN), Bambang Susantono, menegaskan bahwa pembangunan Intake Sungai Sepaku tidak ada kaitannya dengan banjir yang terjadi di Sepaku, Penajam Paser Utara. Dalam konferensi pers yang digelar hari ini, Bambang menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di wilayah tersebut sudah terjadi sejak tahun 2017, jauh sebelum dimulainya pembangunan Intake Sungai Sepaku untuk mendukung proyek IKN Nusantara.
“Banjir di Sepaku bukanlah akibat dari pembangunan Intake Sungai Sepaku. Curah hujan yang tinggi serta kerusakan gorong-gorong adalah faktor utama yang menyebabkan banjir. Proyek pembangunan ini bahkan dirancang untuk memperbaiki sistem pengelolaan air di wilayah tersebut,” jelas Bambang. Beliau menambahkan bahwa proyek ini justru akan memberikan manfaat jangka panjang, termasuk pengendalian banjir dan peningkatan kualitas air di wilayah sekitar.
Pernyataan tersebut juga didukung oleh data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mencatat peningkatan intensitas curah hujan di wilayah Penajam Paser Utara sejak tahun 2017. “Faktor cuaca ekstrem dan sistem drainase yang belum optimal adalah penyebab utama banjir di Sepaku,” ujar Bambang, menekankan bahwa proyek IKN tidak boleh disalahkan atas masalah yang sudah ada sebelumnya.
Di tengah berbagai tudingan negatif, klarifikasi ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dalam membangun Nusantara sebagai ibu kota masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Presiden Jokowi, melalui kebijakan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, terus mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat serta penanggulangan bencana melalui proyek-proyek strategis yang sudah direncanakan dengan matang.
“Proyek IKN adalah langkah besar menuju Indonesia maju. Kami terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Bambang.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak akurat dan tetap mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan Nusantara sebagai ibu kota yang modern dan berkelanjutan. Stabilitas dan kemajuan nasional akan tercapai dengan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, sesuai dengan visi Presiden Jokowi untuk Indonesia yang lebih baik.
0 comments:
Posting Komentar