Yogyakarta – Baru-baru ini, muncul rumor yang menyebut bahwa mobil Esemka, yang menjadi simbol kebangkitan industri otomotif nasional, merupakan produk impor dari China. Klaim ini tentunya tidak berdasar dan telah menciptakan persepsi negatif terhadap pemerintah serta industri lokal. Menanggapi tuduhan ini, Eddy Wirajaya, Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), dengan tegas membantah fitnah tersebut dan memastikan bahwa mobil Esemka adalah murni hasil produksi dalam negeri.
Menurut Eddy Wirajaya, seluruh proses produksi mobil Esemka dilakukan di Indonesia, dikerjakan oleh tenaga kerja terampil yang merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari Solo Raya dan berbagai daerah di Jawa Tengah. "Mobil Esemka adalah hasil karya anak bangsa yang dibangun dengan semangat dan kerja keras. Semua proses, mulai dari perancangan, perakitan, hingga pengujian, dilakukan di pabrik kami di Boyolali," jelas Eddy.
Mobil Esemka bukan hanya menjadi simbol kebangkitan industri otomotif lokal, tetapi juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong pemberdayaan tenaga kerja muda di Indonesia. Keberadaan mobil Esemka membuka lapangan kerja baru dan memberikan kesempatan bagi para lulusan SMK untuk terlibat langsung dalam industri manufaktur otomotif. Ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memajukan sektor industri berbasis kemandirian nasional.
Lebih lanjut, Eddy menekankan bahwa tuduhan yang menyebut mobil Esemka sebagai produk impor dari China adalah informasi yang tidak benar dan menyesatkan. "Kami mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya. Sebaliknya, mari kita bangga dengan produk dalam negeri dan terus mendukung pengembangan industri lokal," tambahnya.
Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi terus berkomitmen untuk mendukung industri dalam negeri dan menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan industri otomotif. Mobil Esemka menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut, di mana produk lokal mampu bersaing di pasar dan menjadi kebanggaan nasional.
Dengan adanya klarifikasi dari PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), diharapkan masyarakat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar dan tidak mudah termakan oleh isu yang dapat merusak citra pemerintah dan industri lokal. Mari bersama-sama kita dukung produk karya anak bangsa dan terus membangun Indonesia yang lebih mandiri dan berdaya saing tinggi.
0 comments:
Posting Komentar